Sunday, March 22, 2020

Curahan Dokter Corona

😭 ini surat para dokter dokter kami di RSU Sanglah Denpasar sedih sekali

Ini dari kolega para Dokter:
Terlampir sepucuk surat dokter dari garda terdepan yang ditujukan kepada seluruh masyarakat....

Mari kita simak!

Bagi yang ada di grup agar segera disebarkan,
Supaya semua orang tahu!


"Saya adalah seorang dokter garda depan melawan wabah.
Sejak timbulnya wabah, kami semua tenaga medis menghadapinya sebagai peperangan tanpa asap senapang, dan tanpa ragu kami bergabung ke dalam medan perang pertahanan melawan wabah.

Kami menganggap diri kami adalah prajurit, yang berkewajiban maju ke depan, dengan darah dan daging melawan wabah penyakit, merebut nyawa seseorang dari cengkraman malaikat maut.

Namun sebenarnya kami juga hanyalah manusia dan bukan malaikat.

Di area isolasi penyakit yang paling berbahaya, pakaian pelindung yang kami pakai harus betul-betul sangat tebal dan ketat, dengan demikian baru bisa menjamin keselamatan hidup kami.

Masker harus pakai 2 lapis, Pembungkus Sepatu (shoe cover) pakai 2 lapis,

Sarung tangan pakai 5 lapis, di bagian luar kaca mata pelindung masih harus pasang masker pelindung.

Setiap 5 jam sebagai 1 shift. Setelah memakai pakaian pelindung, kami tidak bisa makan, minum atau ke toilet.

Dengan mengenakan pakaian isolasi yang rapat tidak tembus udara dan kaca mata pelindung, seluruh team bekerja keras dalam perjuangan, semua orang merasakan keterbatasan fisik.

Ketika kami melepaskan pakaian pelindung, pakaian di dalam kami basah kuyub seluruhnya. Pada bagian wajah kami juga timbul garis-garis guratan bekas kaca mata pelindung.

Ada dokter yang sudah teramat capek, badannya sudah hampir ambruk, setelah masuk daerah penyangga dan minum seteguk air, kembali masuk ke area isolasi untuk melanjutkan bekerja.

Ada juga dokter yang jari tangannya terluka, setelah dibungkus rapat dengan kantong plastik kembali ke tempat berjuang di garda depan.

Kami juga punya orang tua, kami juga punya anak dan keluarga. Kami tidak memikirkan keselamatan diri kami, tidak memikirkan apakah diri sendiri hidup atau mati, demi merebut nyawa manusia dari malaikat maut, semuanya adalah agar bisa memenangkan peperangan ini. Supaya keluarga kita, dan saudara semua bisa melepaskan masker dan menghirup udara segar!

Teman-teman semua, mohon kalian bekerja sama dengan negara, bekerja sama dengan kami, dengan kesadaran sendiri mengisolasi diri, jangan keluar rumah dan melakukan pembatasan diri yang tentu tidak menyenangkan, bolehkah?

Sehingga kita layak terhadap pengorbanan para tenaga medis. Jangan sia-siakan air mata kami.

Kamu pikir keluar rumah sebentar tidak masalah, dia juga pikir keluar rumah sebentar tidak masalah.

Besok semua orang pada keluar rumah semua, maka peperangan ini akan mengalami kemunduran ke belakang lagi.

Bila satu orang, dua orang, tiga orang .... hanya memikirkan dan mementingkan kesenangan diri sendiri, maka semua perjuangan sebelumnya dalam peperangan ini akan menjadi sia-sia.

Oleh sebab itu,
Maka mohon semuanya agar bisa bekerja sama, untuk tidak keluar rumah!

Jagalah pikiran dan perasaan dengan baik.
Rumah yang menurut kalian adalah tempat yang membosankan, bagi kami para tenaga medis dan petugas yang berjuang di garda depan melawan wabah, adalah tempat yang kami ingin pulang pun tidak bisa pulang.

Masa yang sulit ini apakah bisa segera terlewati, tidak hanya tergantung pada para tenaga medis, melainkan juga mengandalkan kita setiap orang.

Asalkan kita semua tidak keluar rumah, maka kita bisa memusnahkan wabah ini!
Mencegah dan mengendalikan wabah adalah tanggung jawab setiap orang!

Tolong pergunakan waktu sedetik untuk membagikan ke semua grup yang anda bergabung.

Saat ini virus sedang mengamuk, semua petugas medis di garda depan berusaha mencegah dan mengendalikan wabah, dengan mendahulukan keselamatan orang banyak di atas keselamatan mereka sendiri, maju terus di tengah kesulitan dalam melawan virus.

Terima kasih mereka telah membangun pertahanan pengaman untuk semua orang.

Ada seberapa grup, bagikanlah ke semua grup tersebut. Supaya mereka tahu, hati semua orang bersama mereka, bersama-sama mendukung mereka.

Semua mahluk memulihkan hidupnya, kita pasti juga bisa berangsur-angsur pulih, pasti akan membaik kembali.

Banyak Anak Banyak Rizeki

                    Permainan Lompat Tali

     Orang tua sekarang dan anak jaman sekarang pasti belum tahu.. Kisah orang tua jaman dulu. Berikut ceritanya:
-     Jaman dulu tidak ada program kabe, beda dengan sekarang cukup dua anak. 
Keyakinan orang tua dulu percaya banyak 
Anak banyak rizeki, itu kenapa anak jaman dulu bersaudara 5 sampai 12 orang dan umur cuman berselat 2 tahun.. Bayangkan betapa sulitnya mengasuh dan memelihara orang tua harus bekerja keras demi anak-anak mereka rempong bahasa alay.

-    kisah saya salah satunya, lima saudara bikin kita sering berantem adu mulut dan berkelahi ada aja yang memicu perkelahian/pertengkaran ini, kita berebut makanan pulang sekolah sampai yang terakhir dapat Sisa-sisa makanan. Tapi itu lah repotnya saudara banyak sedangkan makanan sedikit kami saudara lima dan semua ber jenis kelamin laki-laki. 

-    kasih sayang harus berbagi terkadang sampai dilupakan karena sibuk bekerja
Di jaman sekarang sudah berbeda anak cuman 2 jadi dipermudah agar tidak terbengkalai karena repotnya orang tua bekerja sampai gak sempat ngawasi anak mereka.. 

-      Anak tempo dulu susah dapat nama bagus mereka dinamai menurut tempat lahir dan situasi di saat kelahiranya, sebab
Anak banyak sulit memberi nama yang bagus itu kisah orang tua jaman dulu banyak anak banyak rezeki semoga berguna bisa di terima saya menulis blog 
Dari kisah nyata Orang tua jaman dulu semoga bisa menghibur dan trimakasih 





Cat blow show



Tiba -tiba tangannya  reflek memukul kucing besar yang lagi kalem-kalemnya dia lagi hamil..  Kena pukul dia langsung lari keluar,saya sampai tertawa lepas

Kucing ini saya dapat di tpa kasian ribut gak ada yang peduli. Saya rawat sampai sehat liat tingkah lucu si putih diatas jangan lupa subcribe brow, kucing yang lincah dan jago kungfu  bisa tinju dan gak bisa diam
Dia kucing agresif trimakasih

Jalani Biarkan Takdir Menentukan

            Terus Berkarya walau Tiada Hasil
            Blogger Kreatifitas Pemuda Bali



        Pagi yang cerah perasaanku, tenang tanpa masalah,namun menjelang sore gak tahu kenapa mut ku berubah. Seakan kesel dan emosi nyaris tak bisa kupendam
Pingin kutumpahkan tapi pada siapa. Mending pulang istirahat dirumah.

       Kenapa hari ini aku pria, tapi seperti wanita yang lagi PMS bawaanya pengin marah terus.  Pikiran kacau jiwa tak tenang. Malahan ingin berontak emosi tak terkendali..

       Mungkin ini hari aku lagi apes,  kecapek an, sampai dirumah liat orang kolot. Tambah panas jadinya, apa yang dikerjakan tidak mau shering dan bertanya dulu bikin tambah jengkel..

        Seharusnya kalau, kita banyak orang lebih gampang ada masalah cepat dipecahkan tetapi kalau ambil keputusan tanpa musyawarah( rapat interen) bakal jadi kacau. Bodohnya orang yang kurang pengalaman seperti ini..

       Logika tempat yang sempit kalau mau diperindah harusnya dibersihkan lalu dibuat kan taman kecil.  Jadi keliatan indah tanpa membuat sumpek itu sih menurut saya pribadi.. Berbeda pendapat itu wajar beda pengalaman hidup/ pendidikan beda
Pula cara  bersikap dan bertingkah laku


       Sebagai mahluk sosial bermasyarakat
Terkadang beda-beda namun tujuanya sama pengin supaya tempat /lingkungan nyaman saya sendiri, suka damai menghindari perpecahan tak ada gunanya
Akan membuat perasaan tambah kacau dan menghabat segala sesuatu yang bersifat penting contoh pekerjaan akan terasa berat kalau kita kerjakan dengan pikiran kacau,tak tenang jadi kebutuhan hidup terus semakin meningkat. Di pasaran beras naik terus seiring,pendapat pas-pasan susah kalau dipikirkan mending dijalani biarkan takdir yang terus berjalan ini cara  saya berfikir semoga berguna dan terimakasih.. Semua masalah terasa berat bila dipikirkan mending dijalani saja.





semua video yang saya buat murni otomotif juga bisa menjadi pelajaran berharga yang sangat berguna semoga bisa menjadi motivasi agar anda bi...